Langsung ke konten utama

"Meninggalkan sementara" - part 1

Hai, namaku Frisa. Tidak ada sesuatu yang spesial dalam hidupku kecuali satu hal, yakni ceritaku.

Semua kisah ini dimulai sebelum menjadi mahasiswa, ketika aku terpilih untuk menjadi delegasi, dan saat itu aku bersama 2 teman aku yang lain menjadi delegasi untuk bidang yang sama. Menempuh ilmu tambahan di sekolah lain selama beberapa waktu, tidak ada pikiran sama sekali bahwa kejadian pada saat itu akan aku ingat sampai sekarang, dan entah aku kapan.

Seseorang yang waktu itu belum aku kenal, duduk di pojokan depan dekat pintu, menunduk malu-malu, mungkin karena dia hanya sendiri menjadi delegasi dari sekolahnya untuk bidang itu. Merah, iya benar warna itu. Wajah putih, polos, dan sangat muda. Aku sempat berpikir jika ia seperti salah ruangan saat itu karena wajahnya sangat muda untuk seukuran anak SMA. 

Saat itu aku hanya melintas saja di depannya dan mencoba untuk mencari kursi di tengah bersama 2 teman aku yang lain. Dan tidak disangka, pada hari berikutnya ia duduk di depan aku. Sempat kami satu tim saat ada projek kelompok, haha aku waktu itu menjadi wanita sendiri pada kelompok itu sehingga aku yang harus mencatat dan catatan itu masih aku simpan sampai sekarang. Akhirnya kami pun berkenalan, dan sejak saat itulah aku tau namanya. Sekitar 3-5 hari aku izin dari sekolah untuk menambah ilmu di tempat tersebut,

Setelah itu, tidak lama aku pun mendapat notifikasi bahwa ada yang menambahkan aku menjadi teman di social media, ternyata salah satunya adalah ia. Akhirnya aku accept dan aku pun mengundang dia balik di media social Twitter, ya semenjak saat itu kami lumayan dekat namun hanya sebatas teman se-pembinaan. Di sana kami mulai sering berdiskusi mengenai soal-soal dan hal-hal lain. Maka tibalah saatnya kami untuk mengikuti seleksi tingkat lanjut, akhirnya aku bertemu dia lagi. Sempat berdiskusi sebentar sebelum tes dimulai, tanda tanya dari 2 temanku yang lain pun muncul mengenai siapakah dia, dan pada waktu itu aku hanya menjawab  "Ia adalah teman yang sangat muda dan berotak cemerlang."

Pasca seleksi tingkat lanjut itu, kami bersama-sama was-was mengenai hasilnya, selagi menunggu pengumuman yang sekitar 1 bulan itu kami pun tambah dekat karena social media kami sering bercakap-cakap dan mengomentari status satu sama lain. Ternyata takdir berkata lain, kami sama-sama tidak lolos untuk tingkat selanjutnya, jadi cukup lama aku tidak akan bertemu dengan dia lagi.

Walaupun begitu, kami tidak putus hubungan di social media, malah semakin dekat pada waktu itu. Sampai-sampai dulu waktu di kelas aku (saat SMA pasca pembinaan) , karena kedekatan kami di sosial media tersebar maka teman-teman kelas aku pun mulai 'mencie-ciekan' aku dengan dia. Haha, dia tidak mengetahui hal tersebut.  Namun, aku tekankan sekali lagi, pada saat itu aku hanya menganggapnya sebagai teman dekat saja. Pada saat itu, aku memiliki rasa pada salah satu teman kelas aku.

Namun, aku akhirnya penasaran mengapa ada salah satu teman aku begitu 'mencie-ciekan' aku dengan si 'anak muda' itu, ternyata rasa penasaran aku pun tambah memuncak saat di salah satu sosial media aku membaca mengenai statusnya yang 'sepertinya' mengarah ke aku.

Akhirnya, sekitar 7 bulan berlalu semenjak seleksi itu. Dan aku sangat ingat waktu aku makrab dengan teman-teman kelas aku di Kaliurang, aku mendapat sms ajakan untuk pergi ke salah satu tujuan wisata setiap hari Minggu pagi di kampus aku bersama dengan dia karena saat itu aku juga ingin pergi maka aku menyetujui ajakan tersebut. 

1 Desember 2013, aku sangat ingat tanggal ini. Aku datang dengan motor Karisma dan parkir dekat Fapet, mengenakan baju kuning bergaris merah aku pun menyusuri jalan dan mencari dimanakah dia karena dia sudah datang lebih dulu dibandingkan aku, namun saat itu kondisi sangat ramai sehingga aku bingung dan akhirnya memutuskan untuk sms menanyakan keberadaan dia, aku sangat ingat perkataan dia waktu itu :

"Aku di dekat sosis bakar" 

Pada saat membaca sms itu aku pun tambah bingung karena gerai sosis bakar ada banyak saat itu dan tempatnya tersebar -_- haha.. Maka aku pun meminta dia untuk menjemput aku ke bawah Jembatan Perikanan, sekitar 5-10 menit aku menunggu dan belum menemukan keberadaan dia sampai akhirnya datang seseorang yang tinggi badannya, putih wajahnya, memakai topi dan akhirnya aku sadar bahwa itu dia, dan akhirnya dia pun juga menyadari kalau itu aku.. jujur kaget banget saat itu karena tingginya bertambah banget , aku pangling banget saat itu melihatnya.

Kemudian, kami mulai menyusuri jalan bersama sembari melihat barang-barang yang dijajakan , sambil menanyakan kabar dan aktivitas yang belum lama dilakukan. Sampai akhirnya kami berhenti di salah satu warung lontong opor (ya memang di Sunmor banyak sekali warung lontong opor) , dan makan di sana sambil ngobrol dan ketawa karena memang saat itu obrolannya seru sekali, dan aku pun juga mengenalkan dia pada games yang sering aku mainkan yaitu Osu! Karena aku membawa laptop, maka dia pun mencoba games itu menggunakan lagu "Demi Tuhan - Arya Wiguna" haha, kalau diingat-ingat lucu sekali saat itu. Makanan pun tiba, dan akhirnya makan bersama dan aku sangat respect ketika dia tidak segan-segan untuk memberi uang kepada para (maaf) pengemis ketika datang ke kami. 

Setelah makan, kami pun melanjutkan jalan-jalan lagi.. melihat-lihat lagi jajanan yang dijajakan.. aku ingat banget saat ada yang jual otak-otak ikan dan tepat di sebelah penjual otak-otak ikan itu ada penjual ikan hias hahaha.. kami ketawa banget saat itu, kami membuat candaan kalau otak-otak itu fresh sekali karena ikannya masih dengan fresh berenang di sebelahnya haha.. 

Kami jalan agak panjang ya karena memang Sunmor itu panjang banget seriusan, terus saat itu aku ingat banget kami cari gantungan hp untuk dia warna biru karena dia suka warna biru, tetapi ternyata gak dapet-dapet akhirnya kami belinya yang warna ijo, entah masih ada atau enggak sekarang gantungan warna ijo yang kami beli barengan itu.

Setelah mendapatkan gantungan hp itu pun, akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan jalan berbalik menuju ke arah parkiran, ya saat itu mulai ngobrol-ngobrol biasa sampai akhirnya ia mulai mengucapkan sesuatu yang aku sudah curiga sebelumnya, namun saat itu ucapan tersebut tidak sampai selesai karena kami sudah keburu terpisah oleh parkiran. Ia memakai sepeda, dan aku memakai motor,

Ucapan yang ternyata sangat mengubah hidup aku bahkan sampai sekarang.

Mohon maaf jika cerita ini melibatkan beberapa pihak.
-to be continued-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Tasbih Digital

Assalamu'alaikum pembaca, kali ini saya ingin membuat review mengenai tasbih digital yang saya miliki. Kebetulan dulu saya memiliki tasbih digital ini sebagai hadiah dari saudara saya sepulang menunaikan ibadah di tanah suci, tetapi jika saya search di internet sepertinya sudah ada yang menjual tasbih digital ini di Indonesia. Langsung saja kita mulai reviewnya, diawali dengan melihat bentuk dari tasbih digital ini : tampak keseluruhan (depan) tampak keseluruhan (belakang) tampak mesin depan ( close-up ) Ya, jadi seperti itulah tampilan dari tasbih digital ini. Berbentuk mirip seperti jam tangan namun bedanya tasbih digital ini ukurannya kecil karena akan dipasang di jari. Terdiri dari 5 lubang pada tali untuk kaitan sesuai ukuran jari anda, dan mesinnya terdiri dari 2 tombol berlapis chrome mengkilap yaitu tombol COUNT dan RESET , tidak ada tombol ON/OFF sejauh yang saya lihat. CONTOH PEMASANGAN DI JARI : Jika mesin dal

Mengapa aku memilih Prodi Statistika UGM?

Hai! Kayaknya dari judulnya harusnya aku bikin postingan ini pas waktu masih jadi mahasiswa baru ya hahah.. tapi gapapa lah ya aku baru buat sekarang heheh..  Perkenalkan, namaku Risqia Fadhilah Syahrir, aku adalah mahasiswa Statistika UGM angkatan 2014 , fyi angkatan itu maksudnya tahun masuknya ya, bukan tahun lulusnya .. Jadi inshaAllah aku akan lulus di akhir 2017 atau awal 2018 #aamiin .. Saat menulis ini, aku sudah menempuh 4 semester di Statistika dan akan memasuki semester 5 pada bulan Agustus 2016 nanti.  Sebenarnya, aku pun sudah mulai menulis tentang dunia perkuliahan Statistika pada situs ask.fm-ku yaitu di : ask.fm/RisqiaF ( sekalian promosi ) . Aku akan membahas sedikit mengenai seluk-beluk dunia perkuliahan di Statistika UGM, dan juga aku akan memberi kalian suatu alasan mengapa aku memilih Statistika UGM , ya mungkin banyak dari kalian yang membaca ini yang masih galau akan jurusan, khususnya masih galau gitu mau milih Statistika atau engga hehe.. Oke, dari

Sharing Pengalaman Perkuliahan di Statistika UGM (part 1)

Halo! Kembali lagi di postingan blogku tentang perkuliahan di FMIPA UGM, khususnya di Prodi Statistika.. Jadi, sekarang aku menulis ini sudah dalam status 'alumni' ( fresh graduate ).. ok, mungkin memang terlihat telat aku buat artikel ini, tapi menurutku gapapa sih lebih baik telat daripada tidak sama sekali kan? :D Jadi... Aku bakal cerita rangkaian perkuliahan dan segalanya deh di Statistika UGM dari semester 1 - semester akhir .. mungkin aku bakal buat dalam beberapa part ya.. karena kalau dijadikan 1 postingan bakal panjang sekali sepertinya..  Oh ya, ini aku sesuaikan dengan Kurikulum FMIPA UGM yang paling baru, yakni Kurikulum 2016 yang berlaku selama 5 tahun yakni sampai tahun 2021. Yang penasaran tentang kurikulum baru ini bisa langsung download di :  http://mipa.ugm.ac.id/fix/wp-content/uploads/Kurikulum-SI-2016-FMIPA-UGM-1.pdf   . Aku bakal mengkombinasikan pengalamanku dengan kurikulum baru ini ya.. maklum dulu waktu aku masih jadi mahasiswa baru (semes